Daftar Mobil Murah yang Serbu Indonesia
Larangan DP murah ternyata tak bisa mengurangi laju pertumbuhan mobil.
Rabu, 12 September 2012, 14:15
VIVAnews - Pasar otomotif di Indonesia sangat besar dan akan terus tumbuh, seiring terus meningkatnya jumlah kelas menengah. Itu sebabnya sejumlah perusahaan otomotif dunia bersemangat masuk ke negeri ini. Yang terbaru adalah Tata Motors, pabrik mobil yang berpusat di India.Raksasa itu resmi masuk Indonesia pada Selasa, 11 September 2012. Jualan terbesarnya adalah mobil murah, Tata Nano, yang juga laris manis di negeri asalnya.
Direktur Eksekutif Tata Motors Limited, Ravindra Pisharody, memastikan, Tata tak cuma memasarkan produk di Indonesia, tapi juga akan membangun pabrik yang akan memproduksi mobil-mobil untuk pasar Asia Tenggara. Perang mobil-mobil murah sepertinya akan terjadi di Indonesia. Ini tak lain karena pertumbuhan pasar yang sangat luar biasa.
Laman The Economist mencatat, pertumbuhan sektor otomotif Indonesia lebih tinggi dibandingkan China. Meski tengah terjadi kesuraman ekonomi global, penjualan mobil meningkat 17 persen pada 2011, menjadi hampir 900.000 kendaraan baru. Kebijakan larangan uang muka (down payment/DP) murah ternyata tak bisa mengurangi laju pertumbuhan kendaraan. Terbukti, pada semester pertama, penjualan kendaraan justru tumbuh 25 persen menjadi 525.692 unit. Ini di luar ekspektasi minus, efek pembatasan DP kendaraan.
Lalu, mobil-mobil murah apa yang menyerbu Indonesia?
Tata Nano
Meski Tata Motors belum mengumumkan resmi mau memboyong produk apa, Nano, si mobil termurah di dunia dengan harga Rp20-25 juta diperkirakan mengisi pasar ini. Ini tak lepas dari pernyataan Nano yang ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi Nano di pasar Asia Tenggara. Meski kerap mengalami masalah di negeri asalnya, seperti terbakar, Nano akan menjadi mobil alternatif, khususnya bagi pengguna sepeda motor yang ingin pindah ke roda empat. Anda bisa melihat produk ini dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia, IIMS, pada 20-30 September mendatang.
Mitsubishi Mirage
Mobil murah lain yang bakal menyerbu Tanah Air masih dari pabrikan Jepang, yakni Mitsubishi. Mereka berencana meluncurkan Mitsubishi Mirage dengan harga menarik di ajang IIMS. Bahkan, Mitsubishi secara diam-diam telah membuka booking atau pemesanan terhadap mobil yang dikirim utuh dari Thailand tersebut. Mitsubishi akan melansir Mirage dengan tiga varian, yakni Exceed CVT dan GLS CVT dengan transmisi otomatis yang dibanderol Rp165 juta dan Rp152 juta, serta GLX tipe terendah yang menggunakan transmisi manual yang dilepas pada kisaran Rp139 juta.
Chevrolet Spin
Terakhir adalah mobil murah dari jenis Multi Purpose Vehicle (MPV). Chevrolet melalui General Motors (GM) Indonesia berencana ikut bersaing di pasar MPV Tanah Air. Dan mereka sudah menyiapkan jagoannya, yakni Spin. Chevrolet Spin satu-satunya mobil di segmen small MPV yang menawarkan transmisi otomatis 6-percepatan kemungkinan besar akan ditampilkan di IIMS 2012. Belum diketahui harga mobil yang diplot untuk meredam laju Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Nissan Evalia. Tapi, General Motors memastikan bahwa harga Spin bakal terjangkau.
Honda Brio
Honda sudah lebih awal meluncurkan mobil murah di Indonesia. Mobil yang diboyong dari Thailand ini dipasarkan mulai Rp149 juta. Brio telah mencomot mesin berkapasitas 1,3 L SOHC i-VTEC yang mampu menghasilkan daya maksimum hingga 100 Ps pada 6.000 rpm dengan torsi 13 kg.m pada 4.800 rpm.
Kolaborasi Daihatsu dan Toyota
Toyota dan Daihatsu juga tengah mengembangkan mobil murah di pabrik baru di Karawang, Jawa Barat. Dengan investasi triliunan, pabrik ini akan menjadi basis produksi mobil murah di kawasan Asia Tenggara. Namun, hingga kini belum ada kepastian nama kendaraan tersebut yang jelas, kabarnya tak akan lebih dari Rp100 juta. Belakangan muncul spekulasi kalau mobil yang dimaksud adalah Aygo, city car bermesin 1.000 cc yang telah dipasarkan di Jepang.
Datsun
Nissan Motor Company Limited juga mengumumkan akan menggelontorkan 33 miliar yen atau sekitar Rp4 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 100 ribu unit menjadi 250.000 unit pada 2014. Rencananya, pabrik di Karawang ini akan memproduksi mobil murah Datsun. “Nissan datang membawa bisnis baru dan kendaraan baru di Indonesia,” kata CEO Nissan, Carlos Ghosn, saat bertemu Presiden SBY, 19 Maret 2012. “Kami akan memperluas kemampuan produksi dan menawarkan line-up produk terbaru yang menarik di sini.”
source
GeelyPanda
Perusahaan mobil swasta terbesar di China, PT Geely Mobil menjual mobil Rp98 juta per unit dengan merek Geely Panda. "Harga itu dapat disebut termurah di Indonesia untuk saat ini dengan kelas 1.300 CC," kata Presiden Direktor PT Geely Mobil Indonesia, Budi Pramono.
source
Apa yang akan terjadi di Jakarta setelah itu?
Jakarta 2011
Jakarta 2012
Jakarta 2013 dan seterusnya ...
Tahun 2014, Jakarta Macet Total
Senin, 1 Agustus 2011 | 13:51 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa memprediksi kemacetan total akan melanda Jakarta pada tahun 2014 jika tidak ada kebijakan ekstrem dalam membatasi pertumbuhan jumlah kendaraan. Saat ini, pertumbuhan kendaraan mencapai 700 kendaraan per hari. "Kalau melihat pertumbuhan kendaraan sekitar 700 per hari, maka kami prediksi 2014 jalan di Jakarta sudah stuck. Kalau tidak ada kebijakan membatasi angka kendaraan tentu akan semakin parah kondisinya," ujar Royke, Senin (1/8/2011) di Polda Metro Jaya.
Menurut dia, kebijakan mengurai kemacetan seharusnya merupakan kebijakan jangka panjang yang diterapkan secara berkelanjutan, bukan kebijakan sesaat. Sehingga, bisa dirasakan dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan. Royke mengatakan, produsen mobil yang kini menggenjot angka produksi sampai satu juta unit di tahun 2011 juga tidak bisa disalahkan. "Karena sampai saat ini belum ada regulasi yang melarang penjualan atau kepemilikan kendaraan," tutur Royke.
Sampai saat ini, katanya, hanya pajak progresif yang dikenakan bagi pemilik kendaraan lebih dari satu. Namun, rupanya kebijakan ini tidak menyurutkan niat orang menambah kendaraan. Karena itu, salah satu jalan yang paling mungkin dilakukan adalah dengan pembatasan kendaraan melalui sistem warna. Namun, kebijakan ini masih menunggu keputusan dari Pemprov DKI. "Kalau untuk pembatasan warna sampai saat ini masih dibahas, namun kebijakan ini akan segera dilakukan uji coba dalam waktu dekat ini," katanya.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada tahun 2009, jumlah kendaraan bermotor mencapai 9.993.867 unit. Jumlah ini meningkat 15 persen pada tahun 2010 dengan jumlah 11.362.396 yang terdiri atas roda dua sebanyak 8.244.346 unit dan roda empat sebanyak 3.118.050 unit. Jumlah itu belum ditambah dengan jumlah angkutan yang melintas dalam satu trayek, yang menurut data Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya sebanyak 859.692 unit. Panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. Sedangkan pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01 persen per tahun.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ta.Macet.Total
-----------------------
Kayaknya serbuan mobil murah impor ini mau melecehkan berbagai kebijakan pemerintah sendiri di bidang industri mobil nasional, seperti kebijakan mobil listrik nasional,, mobil hybrid, mobil nasional versi SMK, hingga rencana BBM bersubsidi hanya untuk sepeda motor saja. Kalau begini, tetap saja jalan akan macet dimana-mana. Transportasi massal seperti MRT atau Busway pun jadi terhambat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar