Senin, 30 April 2012

Miliki Sikap Mental Yang Positif

Dikisahkan, ada dua orang karyawan dipanggil untuk menghadap Direktur Utamanya. Mereka berdua sama-sama mendapat teguran keras karena kesalahan besar yang telah mereka lakukan pada perusahaan tempat dimana mereka bekerja.

Karyawan pertama menanggapi teguran boasnya itu dengan sikap mental negatif. Ia tertunduk lesu. Yang terpikir dalam benaknya hanyalah kesialan dan menyalahkan dirinya sendiri,

”Celaka nian nasibku. Habislah sudah karirku”.begitu pikirnya dalam hati, 

Teguran itu menjadi beban baginya, sehingga dia menjadi apatis, mudah menyerah dan gampang putus asa, semangat kerjanya seolah hilang, selepas teguran itu dia menjadi kurang bersemangat sehingga semua pekerjaan yang dilakukannya menjadi berantakan dan tak memenuhi harapan bosnya, prestasinya kian menurun, dan akhirnya karirnya benar-benar terhenti disana. 

Sungguh tragis memang.


Sedangkan karyawan kedua menanggapi teguran dari bosnya itu dengan sikap mental yang positif. Teguran itu tak membuat dirinya patah arang. Yang terpikir dalam benaknya adalah,

”Saya harus mengatasi segala kegagalan ini, dan membuktikan bahwa saya mampu untuk bekerja dengan lebih baik lagi.” 

Teguran itu dijadikannya oleh karyawan yang kedua ini sebagai cambuk untuk meningkatkan prestasinya. Berusaha untuk tidak melakukan kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya. Dia menjadi lebih tekun, dan bekerja lebih teliti lagi. Prestasinya pun meningkat terus, sampai akhirnya dia mencapai sukses dan menduduki jabatan yang strategis.

Cerita tentang dua karyawan di atas, adalah sebuah gambaran sikap mental yang kita miliki dalam menghadapi setiap kejadian yang datang. Baik kejadian yang menggembirakan maupun kejadian yang menyakitkan. Saat seseorang mengalami kegagalan atau kehancuran, hanya orang yang memiliki sikap mental positif-lah yang akan mampu untuk bertahan, menjadi lebih baik, dan berhasil mencapai apa yang dicita-citakan, yaitu kesuksesan, sesuatu yang diinginkan oleh setiap orang. 

Bukankah kita tahu bahwa tidak ada jalan yang rata dan mudah untuk mencapai sukses yang sejati. Sukses yang sejati hanya dapat dicapai setelah kita melalui berbagai rintangan, kesulitan, bahkan kegagalan-kegagalan yang terus berulang-ulang, tentunya kesemuanya itu harus kita hadapi dengan sikap mental yang positif.

Saat menghadapi kesulitan, tak perlu kita harus mengeluh, hadapi dengan sikap mental yang kuat dan pantang menyerah, Begitu juga ketika kita menghadapi kegagalan, tak perlu kita menghabiskan waktu untuk menyesali kesalahan yang pernah kita lakukan. Mari bangkit dan hadapi dengan sikap mental optimisme yang tinggi.

Teguran ataupun hinaan dari siapapun, entah datangnya dari atasan kita atau teman sejawat kita, tak semestinya kita untuk selalu membuang-buang waktu hanya untuk marah atau sakit hati. Jadikanlah teguran atau hinaan itu sebagai motivator untuk membuktikan bahwa kita mampu bekerja dengan lebih baik lagi dari sebelumnya, bahkan menjadi yang terbaik diantara yang yang terbaik lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

tyak ☺ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting