PALEMBANG –Rohmadi, bayi berusia tiga bulan lebih, buah hati pasangan Aris (21) dan Sundari (20), warga Desa Karang Endah, Sekar Gading, Kabupaten Muara Enim, mengalami pembesaran kepala sejak lahir. Dalam istilah medis, penyakit ini lebih dikenal dengan hidrosefalus. Penyakit ini merupakan suatu kelainan yang disebabkan karena gangguan saat perkembangan di rahim ibu (kongenital). Selain itu, bisa juga disebabkan karena suatu penyakit yang didapat setelah bayi lahir.
Sundari mengaku, ia melahirkan anak pertamanya tersebut dengan cara operasi sesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih, 29 Mei 2012 lalu. Saat lahir, kondisi kepala Rohmadi tidak sama seperti bayi pada umumnya.
“Saya juga tidak begitu mengetahui apa penyebab anak saya seperti ini,” ujar Sundari yang ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSMH Palembang, kemarin (7/9). Ia menambahkan, selama di kandungan, tidak ada gejala apa pun yang dirasakan. Begitu juga ketika hendak melahirkan.
“Tidak ada rasa mual, tidak pusing-pusing ataupun ngidam yang aneh-aneh,” kenangnya. Karena kondisi Rohmadi yang belum juga pulih, maka pihak keluarga kembali mendatangi Rumah Sakit Daerah Prabumulih dan dirujuk ke RSMH Palembang. Saat ini, keluarga Rohmadi menggunakan jamkesmas. Sundari hanya berharap, anaknya mendapatkan tindakan dari dokter dan dilakukan operasi hingga pulih, layaknya bayi normal.
“Anak saya ini makan seperti biasa. Kalau lagi rewel, ya nangis. Saya berharap banyak, agar dokter bisa cepat melakukan tindakan agar anak saya bisa normal seperti bayi lainnya,” tukasnya. Pihak medis yang menangani Rohmadi mengatakan, banyak cairan yang masuk ke otak sehingga menyebabkan pembengkakan di bagian kepala. (roz/ce4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar