Jika ada yang lebih dekat, kenapa harus pilih objek wisata yang jauh? Nah, traveler yang mendambakan Tanah Lot Bali tak harus ke Bali. Ada yang lebih dekat,
Pantai Batu Hiu. Objek wisata ini yang memikat Muhammad Nasir saat jalan-jalan ke Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
SAYA paling hobi jalan-jalan, makanya saat libur panjang (Idul Adha, red), saya mengajak istri Suhaibatul Aslamiah dan duan anak saya jalan-jalan ke objek wisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Kebetulan ayuk ipar ingin melihat orang tua di Cijulang Jawa Barat yang sakit. Jadilah dua keluarga berangkat bersama-sama. Tujuannya sama selain bermaksud melihat orang tua yang sakit, juga berwisata. Perjalanan dari Kota Palembang mengendarai mobil pribadi menuju Lampung-Jakarta-Jawa Barat-Yogyakarta pada 14 Agustus. Ya sebelum ke Jawa Barat, rombangan sepakat ke Yogyakarta terlebih dahulu, memakan waktu sekitar dua hari dua malam. Kami singgah ke objek wisata yang semua orang pasti tahu, yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Parangtritis. Saya sudah pernah ke objek wisata ini, tapi berhubung anak sering lihat di TV kepengen ke Borobudur dan Prambanan maka diajaklah ke sana. Dari Yogyakarta, barulah kami Kabupaten Pangandaran menempuh jarak sekitar 385 km. Kenapa ke sana? Karena orang tua ada di Cijulang yang tak jauh dari Pangandaran. Disinilah objek wisata yang akan dikunjungi. Karena di Kabupaten Kecamatan Parigi Pangandaran ada empat objek wisata yang satu arah, jadi sekali berkunjung banyak tempat wisata bisa dikunjungi. Yang pertama didatangi yakni objek wisata pantai Batu Karas, kemudian esoknya ke gua Green Canyon yang jaraknya hanya 2 km dari pantai Batu Karas. Yang sangat berkesan di Pantai Batu Hiu, jaraknya sekitar 15 km dari Green Canyon. Selanjutnya mengunjungi pantai Pangandaran sekitar 5 km dari pantai Batu Hiu. Kami juga sempat mampir ke Ciater Tangkuban Perahu. Bagi Muhammad Nasir, pantai Batu Hiu paling berkesan tapi sayang banyak masyarakat belum mengetahui keberadaan pantai ini. Pantai ini berlokasi di Desa Ciliang Kecamatan Parigi. Selain Masyarakat sana bilang, saking indahnya pantai Batu Hiu dijuluki sebagai Tanah Lot-nya Bali. Muhammad Nasir pun baru pertama kali ke sini, dan sebenarnya saat ke Jawa Barat tahunya hanya ingin berkunjung ke pantai Pangandaran. Dipanggil pantai Batu Hiu, karena di pinggir pantai ini ada seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu. Di pinggiran pantai banyak batu-batu cadas. Kami sekeluarga leluasa menikmati view yang sangat indah sambil mencari-cari binatang laut. Namun kedalaman laut pantai ini sangat dalam maka aktivitas ke laut seperti diving tak diperkenankan. Pantai Batu Hiu juga banyak memiliki tebing-tebing terjal mengarah Samudara Hindia. Untuk menikmati keindahan pantai ini, kami menaiki bukit bahkan batu yang menyerupai sirip ikan hiu. Di sana, sepoi angin sangat menyejukkan. Yang unik, untuk naik ke atas bukit, kami melewati 'gerbang' bukit berupa terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah masuk ke dalam mulut ikan hiu. Tiket masuk objek wisata ini cukup murah hanya Rp5 ribu. Selain pantai Batu Hiu, yang juga sangat berkesan saat ke Green Canyon (Cukang Taneuh) di Kecamatan Cijulang Jawa Barat. Merupakan sebuah gua yang dialiri sungai. Untuk menuju ke Green Canyon, dari pintu gerbang objek wisata, kami masih harus menaiki speed boat menuju Green Canyon selama 30 menit, tidak ada jalan darat. Jasa transportasi ini sudah satu paket dengan tiket masuk seharga Rp70 ribu per orang. Satu kapal bermuatan 6 orang. Di gua ini, kami melihat batu-batu stalagmit dan stalagtit yang luar biasa. (*) |
Selasa, 08 Januari 2013
Batu Karang Mirip Hiu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar