Selasa, 08 Januari 2013

Trade For Life


AKSI pertarungan James Bond dalam Skyfall banyak menyita perhatian pencinta film action beberapa pekan terakhir. Namun, tidak pekan ini. Brad Pitt berhasil merebutnya melalui film action teranyarnya, Killing Them Softly.
Setelah satu tahun hibernasi dari dunia perfilman, Brad Pitt akhirnya kembali beraksi dalam film yang diadaptasi dari novel karya George V Higgins berjudul Cogan’s Trade keluaran 1974.
Sebelumnya, film arahan Dominik itu dirilis dan ditunjukkan di Palme d’Or, Cannes Film Festival 2012, Prancis. Istimewanya lagi, Killing Them Softly termasuk dalam jajaran 10 film Cannes yang layak ditonton penikmat film.
Brad Pitt berperan sebagai Jackie Cogan, seorang pembunuh bayaran berdarah dingin. Film yang disutradarai Andrew Dominik tersebut menyajikan film criminal yang ingin menggambarkan ”The Real America”.
Mengambil setting di South Boston, film itu mengisahkan seorang penegak hukum professional yang menyelidiki pencurian aset besar-besaran yang terselubung oleh sekelompok pemain poker. Cerita beralur dari Cogan, seorang pembunuh bayaran yang dikontrak sindikat mafia (Richard Jenkins) untuk menghabisi kelompok pencuri yang menguasai sebuah judi poker elite.
Tidak hanya ditugaskan untuk membunuh komplotan itu begitu saja, Cogan pun ditugaskan untuk menyelidiki sebuah perampokan yang dilakukan Frankie (Scoot McNairy) dan Russell (Ben Mendelsohn).
Dalam menjalankan pekerjaan nya, Cogan menyadari bahwa tugasnya tidaklah mudah. Dalam menjalankan tugasnya itu, Cogan tidak sendiri. Dia kemudian mengajak teman lamanya, Mickey, yang merupakan peminum berat dan pecandu perempuan. Dengan keahliannya, Cogan lebih memilih untuk menjalankan tugas secara diam-diam.
Bukan karena tidak menginginkan pertarungan yang brutal, ciri khas Cogan memang membunuh dari jarak jauh. Hal itulah juga yang menjadi dasar film tersebut berjudul membunuh secara lembut. Terlepas dari adegan tembak-menembak, Dominik berhasil memadukan unsur komedi lewat dialog-dialog tanpa meninggalkan ciri film action di dalamnya.
Sebelumnya, Dominik membut film The Assassination of Jesse James by The Coward Robert Ford yang memperlihatkan keraguan Robert Ford dalam membunuh Jesse James, bandit idolanya. Kepiawaian Dominik menceritakan dilema batin Ford menjadikan The Assassination sebagai film yang ikut membuat penonton khawatir terhadap perjalanan moral Ford dalam mengambil keputusan membunuh tersebut.
Dalam proyek terbarunya itu, Dominik berupaya melakukan hal yang sama dengan member latar belakang yang cukup ambisius. Dia menempatkan adegan pembunuhan dalam konteks politik yang berat. Namun, Dominik tidak meninggalkan sisi humanis dalam film tersebut. Karakter-karakternya dibuat memiliki masalah dalam kehidupan sehari-harinya.
”Film ini lebih dari sebuah film drama yang sadis. Film tersebut juga menggambarkan kehidupan dunia yang kritis. Salah satu pemicu krisis ekonomi yang dapat berdampak pada suatu negara adalah dunia perjudian,” ucap Dominik yang dilansir dari emanuellevy.com. (ira/bs/sye/ego)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

tyak ☺ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting